16 Okt 2011

cerpenku


Jaga Dia Sahabatku
Pagi ini mentari bersinar cerah. Terlihat sosok cewek berjalan dengan mengenakan sragam SMA dan tas selempangan. Dia tinggal disebuah perumahan di Pondok Hijau. Dia bernama  Andita Puri. Dita adalah cewek yang cantik,manis,baik. Dia bersekolah di SMA Sewon. Dia duduk di bangku kelas XI. Terlihat wajahnya yang ceria menebarkan senyum pada setiap orang. Dia berjalan menuju kelas yang terletak di bagian selatan SMA Sewon.
“Pagi Rin, udah dari tadi ya kamu datangnya?” tanya Dita kepada sahabatnya sekaligus teman sebangkunya.
“Udah Dit, aku belum ngerjain PR fisika,” jawab Rina yang terus mengutak-atik rumus.
“Uh udah kebiasaanmu atuh neng,” canda Dita sambil meletakkan tas kesayangannya di atas meja.Pukul 07.15 WIB bel pun berbunyi, guru yang paling terkenal paling serem mengisi jam pertama dan kedua kelas tersebut.
“Pagi anak-anak,” sapa Bu Tri dengan senyum sadisnya yang dipenuhi rumus-rumus fisika di setiap sela senyumnya.
“Pagi Bu,” jawab anak-anak serentak.
“Hari ini kita kedatangan murid baru. Masuk Charito!” jelas Bu Tri sambil menyuruh murid baru tersebut masuk.
“Sekarang perkenalkan diri kamu kepada treman-teman.” Pinta bu killer itu.
“Hai teman-teman!! Nama saya Chicharito javier hernandez . panggil saja aku Charito. Saya pindahan dari Surabaya.” Jelas cowok tampan tersebut sambil memandangi ruangan itu. Semua cewek-cewk memandangi Charito tanpa berkedip, kecuali Dita. Dia memang cewek yang sulit untuk jatuh cinta.
 “Baiklah Charito, kalau tidak ada yang tanya, silahkan duduk di samping Rendy.” Ucap Bu Killer itu sambil mengambil buku andalannya.
Charito berjalan menuju bangku yang di maksud, tepatnya di sebelah Rendy dan di depan bangku Dita dan Rina.
“Hai Charito, aku Rendy.” Ucap Rendy sambil mengulurkan tangannya.
“Hai Rendy, salam kenal ya.” Sambil menerima uluran tangan Rendy.
Rendy juga merupakan sahabat Dita dan Rina.  Mereka selalu kemana-mana bersama.
Chicharito memberikan senyuman manis kepada Dita dan Rina. Rina membalas dengan semangat, tapi tidak dengan Dita. Dia hanya membalas dengan senyum biasa. Chicharito mengikuti peljaran sampai akhir di hari pertamanya ini. Saat pulang sekolah seperti biasa, Dita,Rina, dan Rendy pulang bersama. Di jalan mereka saling bercerita.
“ Eh Dit, kamu tui aneh tau ga?” kata Rina sambil terus ngemil di jalan.
“Aneh gimana Rin?” sahut Dita bingung.
 “Dari tadi Chicarito itu memperhatikan kamu tau ga sich. Dia curi-curi pandang gitu. Eeee nggak taunya, kamu gak peduli.” Jelas Rina.
“ Iya Dit, dari tadi Chicharito tu nanya nama kamu. Kayaknya dia tertarik sama kamu.” Sahut Rendy yang sendari tadi baca komik Naruto.
“Akh kalian tu apa-apaann sich. Biasa saja kali.” Ucap Dita sambil mengelus-elus rambutnya yang panjang.
“Dasarnya kamu aja Dit, yang cuwek sama cowok,” ucap Rina sambil masuk ke gerbang rumah rumahnya.
“ Mampir gak,” tanya Rina.
“Nggak lah Rin sampai jumpa,” kata Dita sambil melambaikan tangannya.
Dita dan Rendy berpisah di perempatan Melati karena rumah mereka berbeda arah. Sebenarnya sudah lama redy suka sama Dita. Tapi, setiap diomongin Dita hanya diam saja dan mengaggap Rendy sebatas sahabat.
Di Rumah Chicharito terus terbayang-bayang dengan senyum manis Dita. Dia nggak tau apa yang sebenarnya terjadi. Sepertinya dia telah jatuh hati pada pandangan pertama.
“Aku kenapa sich dari tadi kepikiran tuh cewek.                 Dia cantik juga ,tapi cuek.  Pokoknya aku harus bisa dapetin dia.” Ucap Charito pada dirinya sendiri.
Akhirnya Chicharito dan Rendy menjadi akrab dan bersahabat. Setelah Chicharito bersekolah di SMA Sewon. Mereka berdua sama-sama suka dengan Dita. Tapi Chicharito tidak mengetahui bahwa Rendy juga suka sama Dita.
Suatu hari, ada tugas dari sekolah dan berkelompok. Dita,Rina, Rendy dan Chicharito memutuskan untuk satu kelompok. Chicharito merasa senang karena bisa lebih dekat sama Dita.
“Aduh bukunya jatuh,” kata Rina yang tidak sengaja menjatuhkan buku di bawah meja.
“Biar aku saja yang mengambil,” ucap Dita sambil mengambil buku.
Tak taunya Charito juga mengambil dalam dalam waktu yang bersamaan. Dengan tidak sengaja tangan Chicharito menyentuh tangan Dita. Mereka saling berpandangan. Rina hanya senyam-senyum melihat kedua sahabatnya itu. Lain dengan Rendy, dia hanya diam membisu melihat dua sahabatnya itu. Karena Rendy suka dengan Dita. Dan chicharito sahabatnya juga suka dengan Dita.
“ehem ehm,” Rina membiarkan mereka
Dita dan Chicharito langsung bangun dan sikap mereka jadi aneh.
“Udah-udah di lanjutin nanti ya, sekarang nyelesain tugas dulu.” Canda Rina sambil terus senyum-senyum.
“Apa-apaan sih kamu Rin.”ucap Dita dengan malu-malu dengan muka yang agak merah.
“Kamu kenapa Ren kok diem,”tamya Dita ke Rendy.
“Nggak papa kog.”Rendy menjawab dengan singkat.
Namun dalam hati Rendy, rasa cemburu bergemuruh. Namun dia tidak bisa berbuat apa-apa. Sepertinya dia harus memendam persasaan itu dan harus merelakan Dita untuk sahabatnya.
Semejak kejadian itu Dita terus terbayang dengan sosok Chicharito. Sepertinya dia juga telah merasakan cinta.
Suatu hari Rendy berbincang-bincang dengan Chicharito.
“Charito, kamu suka ya sama Rara?” tanya Rendy sambil terus bermain hp.
“Aaaaa aaaenggak kok, kata siapa?” dengan gugup dan bingung Chicharito menjawab.
“Udah Charito, ngaku aja kalau memang benar, kenapa nggak  langsung kamu tembak.”
“Aku takut dia nolak aku, aku ngrasa dia nggak suka sama aku.”
“Nggak, kamu pasti diterima kok, di juga suka kamu.” Tutur Rendy dengan memberi semangat.
“Yang benar? Baiklah aku akan coba. Makasih ya.”
“Iya-iya,” Rendy menganggukkan kepala. Hati Rendy hancur tapi dia berusaha menutupi kita semua. Kerena untuk bersama Dita hanya impian semata.
Chicharito mencoba memberanikan diri mengungkapkan perasaannya ke Dita. Dan akhirnya saat mereka sedang berdua, Chicharito mengungkapkan.
“Dit, boleh nggak aku ngomong sesuatu sama kamu?”dengan rasa takut, Chicharito memberanikan diri.
“Boleh kok, emang mau ngomong apa?” Dita bingung dan penasaran dengan sikap Chicharito.
“Dit, sebenarnya aku suka sama kamu, kamu mau nggak jadi cewek aku”. Ucap Chicharito dengan jantung yang berdebar-debar sambil memegang tangan Dita.Dita saat itu hanya tertunduk. Dia bingung, namu n dalam hatinya dia mau dan juga sayang dengan Charito.
“Kamu serius Charito,” tanya Dita dengan ragu.
“Iya Dit aku serius suka sama kamu.”   Jelas Charito sambil mengenggam tangan Dita.
“Aku mau jadi cewek kamu Charito,aku juga sayang sama kamu jawab Dita.
Chicharito senang dan puas dengan jawaban Dita. Akhirnya pada saat itu juga mereka jadian.
Rina dan Rendy tau kabar gembira itu,mereka bahagia. Namun  pada hati Rendy bimbang. Dia sedih, kecewa, dan senang. Pokoknya campur jadi satu.
“ To, jagalah Dita baik-baik ya, jangan buat dia sedih.” Pesan rendy.
“Iya santai saja,” dengan terpaksa, Rendy harus merelakan sahabat yang dia suka untuk sahabatnya. Walau begitu, mereka berempt tetap bersama selamanya.

Nama    : Aan Agus S.
Kelas     : XE
No          : 01`

Tidak ada komentar:

Posting Komentar